asd
HomeStartupTransaksi Jual-Beli NFT Menurun

Transaksi Jual-Beli NFT Menurun

Date:

Berita Terkait

Startup Unicorn di Indonesia Bertambah, Ini Dia Daftarnya

Startup di Indonesia juga tak sedikit yang berhasil memperoleh...

Grupin Terima Pendanaan Awal Senilai Rp 42 Miliar

Grupin, sebuah startup yang mengembangkan platform social commerce telah...

Dibimbing Mencari Pendanaan Untuk Tingkatkan Kualitas Produk

Startup edtech Dibimbing mencari pendanaan segar melalui penerbitan efek...

iPad Pro 2020 Telah Diluncurkan, Berapa Harganya?

Apple telah memperkenalkan produk iPad terbarunya bernama iPad Pro...

Shipsy Akan Segera Buka Layanan di Pasar Asia Tenggara

Startup pengembang platform SaaS logistik "Shipsy" mengumumkan baru menutup...

Setelah popularitasnya meroket pada 2021 lalu, tren transaksi jual-beli aset Non-Fungible Token atau NFT tengah melandai. Volume atau jumlah perdagangan, serta harga jual rata-rata aset NFT di sejumlah marketplace NFT menurun pada periode Februari-Maret 2022 ini. Salah satunya di marketplace NFT populer, OpenSea.

Menurut firma riset pasar DappRadar, volume perdagangan NFT di OpenSea turun 30 persen dalam seminggu terakhir. Salah satu faktornya adalah karena perang Rusia dan Ukraina yang meletus pada 24 Februari lalu.

Bila dilihat ke belakang, volume penjualan bulanan dan harian NFT di OpenSea memang tercatat mengalami tren penurunan semenjak awal Februari hingga saat ini. Menurut data dari situs analitik kripto Dune Analytics, total nilai perdagangan NFT di blockchain Ethereum OpenSea per 1 Februari, adalah sebesar 3,57 miliar dollar AS.

Sebulan kemudian, volume perdagangan terpantau semakin menurun pada 1 Maret, dengan volume transaksi NFT hanya sebesar 643,9 juta dollar AS. Padahal belum lama, NFT di blockchain Ethereum OpenSea mencetak rekor nilai volume perdagangan paling tinggi sepanjang sejarah.

Berdasarkan laporan yang sama dari Dune Analytics, nilai volume perdagangan bulanan untuk karya NFT di 3,85 miliar dollar AS atau setara Rp 55,4 triliun pada 1 Januari 2022. Dune Grafik volume transaksi bulanan aset NFT di OpenSea menurun.Volume perdagangan NFT yang menurun juga otomatis diikuti oleh adanya penurunan besaran perdagangan harian.

Pada Februari lalu, perdagangan harian NFT di blockchain Ethereum OpenSea sempat tinggi, yakni sebesar 247,8 juta dollar AS atau setara Rp 3,5 triliun. Namun, setelahnya, perdagangan harian NFT di OpenSea mengalami tren penurunan hingga bulan Maret ini.

Volume perdagangan harian sempat membaik pada 11-12 Februari 2022. Saat itu, besaran transaksi harian mencapai masing-masing 215 juta dollar AS dan 207 juta dollar AS. Selanjutnya, volume penjualan harian NFT mayoritas hanya berkisar di angka 100 juta dollar AS ke bawah.

Data terakhir Dune menunjukan bahwa perdagangan harian NFT di OpenSea hanya sebesar 55,2 juta dollar AS atau setara Rp 785,9 miliar. Dune Grafik volume transaksi harian NFT di OpenSea menurun sejak awal Februari 2022.  Tak hanya volume penjualan yang menurun, harga jual rata-rata aset NFT juga dilaporkan merosot belakangan ini.

Menurut data pelacak pasar kripto NonFungible, kini harga rata-rata aset NFT dilaporkan berkisar di bawah 2.000 dollar AS. Angka ini semakin menurun dari rekor harga rata-rata karya NFT tertinggi sepanjang sejarah yang tembus 6.900 dollar AS pada Januari lalu.

Data lain menunjukkan bahwa harga jual rata-rata aset NFT telah turun sekitar 30 persen sejak Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Penjualan di beberapa marketplace NFT paling populer juga turun, menurut data DappRadar. 

Subscribe

- Notifikasi ke email setiap minggu

- Gratis tanpa biaya bulanan

Terbaru