HomeStartupPendanaanEnvio Terima Pendanaan Awal dari Antler

Envio Terima Pendanaan Awal dari Antler

Date:

Berita Terkait

Dari MailTarget Menjadi MTarget, dan Putuskan Menjadi Marketing Cloud Solution

Platform SaaS untuk pemasaran email yang dikenal dengan nama...

Imbas Corona Pada Perilisan Iphone 12 dan Iphone 9

Sejak Pertengahan Desember 2019, Kota Wuhan di Cina telah...

Sejumlah Fitur-fitur Baru dari Instagram

CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan dua fitur baru yang...

MindTalk, Media Sosial dari Indonesia Berbasis Minat Komunitas

Semuanya berawal dari pekerjaan Danny Widianto di bidang Adobe....

Samsung Telah Resmi Luncurkan Galaxy Tab S8 Series

Samsung meluncurkan jajaran tablet premium terbarunya, yaitu Galaxy Tab...

Envio, startup logistik B2B telah mengantongi pendanaan tahap awal dengan nominal yang tidak diketahui pastinya. Pendanaan ini datang dari Antler, Interative, dan sejumlah angel investor lainnya. Rencananya pendanaan ini akan digunakan untuk akselerasi pertumbuhan bisnis dari Envio di tahun 2022.

Berdiri sejak tahun 2021 oleh dua orang, yakni Richard Cahyanto dan Alif Amri Suri selaku CEO dan CTO. Sama-sama memiliki pengalaman dalam bidang logistik menjadikan Richard dan Alif membangun Envio sebagai solusi logistik digital bagi segmen UMKM hingga menengah keatas.

“Dengan pendanaan ini, kami akan menjangkau lebih banyak mitra operator logistik di berbagai vertikal. Kami juga akan mengembangkan teknologi lewat solusi logistik digital terbaik bagi para mitra bisnis kami,” ungkap Founder dan CEO Envio Richard Cahyanto.

Envio memiliki ekosistem logistik terintegrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi dalam satu tempat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi kebutuhan logistik pengguna. Saat ini mereka mengoperasikan 35 moda transportasi udara dan laut, 5000 moda transportasi darat, dan 50 pengelolaan gudang dan penyediaan barang di seluruh Indonesia. 

Source: infokomputer.grid.id

Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2021, pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus meningkat sebesar 49% dibandingkan 2020. Kemudian, sebesar 65% masyarakat berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui platform digital.

Dari paparan tersebut, Richard menilai potensi industri logistik masih sangat besar. Hal ini turut dipicu oleh maraknya tren instant culture di kalangan konsumen retail maupun bisnis yang digerakkan oleh industri e-commerce dan turunannya, seperti e-grocery dan quick commerce. Layanan ini sangat bergantung dengan jaringan logistik yang kuat.

Salah satu alasan Envio masuk ke B2B adalah karena industri logistik dan supply chain bagi pelaku B2B identik dengan kompleksitas tinggi dengan banyaknya keterlibatan komponen penggerak, seperti operator, subkontraktor, hingga pergudangan.

Saat ini Envio telah melayani lebih dari 30 mitra bisnis untuk logistik nasional, melalui delapan kantor cabang yang tersebar di Indonesia. “Kami yakin langkah awal lewat pendanaan ini dapat mendorong Envio untuk membangun infrastruktur inovatif sebagai salah satu kekuatan pendorong utama ekonomi. Kami akan membangun ekosistem logistik generasi berikutnya dengan memanfaatkan teknologi dan kemitraan strategi dengan menghubungkan bisnis ke kapasitas logistik, analitik, dan konsumen,” tambah Richard.

Berdasarkan laporan Ken Research, pasar logistik Indonesia diestimasi mencapai nilai $200,3 miliar dengan CAGR 7,9% pada 2024.

Subscribe

- Notifikasi ke email setiap minggu

- Gratis tanpa biaya bulanan

Terbaru