Cengkeraman bisnis Grab beberapa tahun terakhir semakin menggurita. Setelah sukses merangkul startup fintech milik Ustadz Yusuf Mansyur, PayTren, seolah Grab belum puas.
Platform transportasi online ini menandatangi kerja sama dengan perusahaan HP raksasa asal Korea Selatan, Samsung.
Dalam kerja sama tersebut, kedua pihak akan sama – sama diuntungkan dengan nilai nominal yang tidak disebutkan. Akan tetapi, yang lebih ketiban mujur tentu adalah para pengguna kedua startup digital ini.
Para pengguna Grab yang menggunakan HP Samsung nantinya akan diberi kemudahan dalam urusan program keuangan mikro dalam penyediaan alat – alat sarana pendukung mitra pengemudi Grab di seluruh ASEAN.
Selain itu, Samsung juga akan memberikan solusi dari segi keamanan konektivitas mobile perusahaan Grab melalui salah satu fitur Samsung, Knox.
Seperti yang diketahui, Knox merupakan sebuah aplikasi keamanan end to end yang dibesut Samsung berwujud software dan hardware. Dengan aplikasi ini, nantinya seluruh pengemudi Grab dibekali ponsel Samsung.
Asia Tenggara pasar yang berpotensi
Menurut CEO dan co-founder Grab, Anthony Tan, Asia Tenggara termasuk Indonesia merupakan pangsa pasar yang paling menjanjikan peluang bisnis cukup tinggi. Mengingat jumlah penduduk di Indonesia yang besar, permintaan masyarakat pada sarana transportasi online tumbuh pesat, juga daya beli ekonomi masyarakat yang baik, menyiratkan sinyal positif untuk Grab bisa melaju di pasar Indonesia.
Tiga langkah kerjasama Grab dan Samsung
Di kawasan Asia Tenggara, kontrak kerja sama akan meliputi 3 aspek. Yaitu dari segi keuangan mikro GrabKiosk dan GrabBooth, serta hiburan di dalam armada GrabCar.
Untuk driver Grab Myanmar yang membeli HP Samsung akan mendapat pinjaman dana dari CB Bank, salah satu mitra Grab.
Sementara itu, untuk GrabKiosk dan GrabBooth memungkinkan pengguna untuk memesan Grab di mana saja. Dari mall, hotel, bandara atau tepi jalan. Kedua fitur ini sudah tersedia untuk pasar Indonesia dengan perangkat Samsung.
Sedangkan, layanan hiburan di dalam mobil GrabCar masih tersedia di negara Singa, Singapura. Pihak Grab hanya menghimbau para pengguna di Indonesia untuk bersabar tak lama lagi.