HomeStartupGo-Jek Terima Dana Segar Investasi dari JD.com

Go-Jek Terima Dana Segar Investasi dari JD.com

Date:

Berita Terkait

Tiongkok Siap Gelar Jaringan Internet 6G

Belum reda euphoria tentang akan diimplementasikannya sistem teknologi seluler...

Pintu Luncurkan Token PTU untuk Mendukung Ekosistem Kripto

Platform yang bergerak dalam jual-beli dan investasi kripto Pintu...

Olloclip Hadir dengan Dual Lini Lensa Clip-on Terbaru untuk Fotografi

Bagi kamu yang menginginkan hasil foto dari smartphone yang...

5 Smartphone Android Lollipop Harga Termurah

Google terus memperbaharui sistem operasi Android yang dikembangkannya. Setelah...

Ini Dia 11 Startup Yang Lolos Program Akselerasi Plug n Play Indonesia

Startup accelerator dari Sillicon Valley, Plug n Play (PNP)...

Startup aplikasi transportasi online asal Indonesia, Go-Jek kembali mendapatkan investasi besar dari perusahaan luar negeri. Belum lama ini, salah satu perusahaan e-commerce besar asal China, JD.com dikabarkan telah menggelontorkan dana segar untuk aplikasi on-demand Tanah Air tersebut, seperti dilaporkan Tech in Asia, Minggu (27/8/2017). Kabar itu pun sudah dikonfirmasi pihak perusahaan.

“Investasi dengan jumlah yang tidak disebutkan untuk GO-JEK telah ditandatangani pada minggu ini, amun tidak ada detail lain yang bisa kami sampaikan,” jelas perwakilan dari JD.com dalam laporan tersebut. Konfirmasi ini disampaikan perusahaan yang berbasis di Beijing tersebut tiga hari setelah rumor mengenai investasi itu diberitakan laman The Information, tepatnya pada 24 Agustus 2017.

Pihak JD.com sendiri sudah menyatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak akan berkomentar terkait kabar yang telah beredar tersebut. Namun, investasi tersebut diperkirakan merupakan bagian dari pendanaan terbaru Go-Jek yang diharapkan akan mencapai nilai 1,2 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 16 triliun, di mana perusahaan teknologi raksasa asal Cina, Tencent, dikabarkan turut berpartisipasi.

Sementara, menurut laporan Reuters yang bersumber dari orang terdekat dengan kabar tersebut, seperti yang dilansir oleh Kumparan, Jumat (25/8/2017), suntikan dana dari JD.com itu mencapai sekitar 100 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 1,4 triliun. Namun, hingga saat ini memang belum ada pernyataan resmi dari pihak Go-Jek terkait laporan mengenai investasi teranyar dari JD.com itu.

Sebelumnya, Go-Jek memang telah dilaporkan menerima pendanaan baru sebesar 1,2 miliar dolar AS pada Mei 2017 lalu, dari sejumlah investor yang dipimpin oleh Tencent, dilansir oleh TechCrunch, Kamis (4/5/2017). Kesepakatan yang ditandatangani pada pekan pertama Mei 2017 itu diperkirakan membuat valuasi Go-Jek meroket hingga menjadi 3 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 40 triliun.

Namun, diketahui siapa saja investor yang terlibat dalam pendanaan terbaru untuk Go-Jek tersebut. Meskipun begitu, media massa meyakini mereka merupakan investor yang sebelumnya juga telah ikut berinvestasi di Go-Jek. Sebelumnya, Alibaba yang juga berasal dari Negeri Tirai Bambu sempat pula berusaha mendekati Go-Jek lewat bisnis spin-out bernama Ant Financial, namun tidak berhasil.

Saat ini, Go-jek mengklaim telah memiliki lebih dari 200.000 pengemudi yang tersebar di 25 kota di Indonesia. Mereka yang pada awalnya hanya menyediakan ojek online, sekarang telah melebarkan sayap dengan menawarkan banyak jasa lainnya, termasuk juga penyewaan mobil online dan taksi online bekerja sama dengan Blue Bird. Grab dan Uber menjadi pesaing berat mereka di bisnis ini.

Subscribe

- Notifikasi ke email setiap minggu

- Gratis tanpa biaya bulanan

Terbaru