HomeStartupPerjalanan Panjang Menuju Kesuksesan Startup Tiket.com

Perjalanan Panjang Menuju Kesuksesan Startup Tiket.com

Date:

Berita Terkait

Ponsel Flagship Jadi Sasaran Pertama Chip Dimensity 9000

Usai diperkenalkan pada November lalu, chip Mediatek Dimensity 9000...

Antara Lazada, Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee dalam Kuasai Pasar RI

Trend burning money tampaknya mulai ditinggalkan start-up Indonesia. Sektor...

Tersedia di Indonesia Mulai Oktober 2017, Berapa Harga Smartphone Nokia 5 dan Nokia 6?

Pabrikan ponsel terkenal asal Finlandia, Nokia sudah mengumumkan kehadiran...

Sebentar lagi Oyo Rooms akan Hadir Di Indonesia

Sudah pernah mendengar Oyo Rooms belum? Pastinya kamu hanya...

Shopee, Marketplace Berbasis Platform Mobile dengan Fitur Socmed

Bisnis e-commerce di Indonesia terus tumbuh dan berkembang semakin...

Keputusan Natali Ardianto melepas dua startup yang dirintisnya beberapa tahun lalu, ternyata berbuah manis. Hanya dalam dua tahun setelah memulai startup baru, dia bisa merasakan sukses di bisnis online yang selama ini dicita-citakannya. Melalui startup Tiket.com, saat ini Natali muncul sebagai salah seorang pengusaha muda dengan startup lokal yang berkembang pesat di Indonesia, dalam sektor booking online untuk tiket pesawat, kereta api, hotel dan event, serta rental mobil .

Setahun setelah lulus dari jurusan Teknologi Informasi di Universitas Indonesia, pada tahun 2008 Natali memulai perjuangan membangun startup. Bersama dengan sejumlah rekan, yakni software engineer Andri Burman, Deche Pangestu sebagai web developer, dan Selina Limman yang pakar brand strategist, dia mendirikan direktori online lifestyle di Jakarta dengan nama Urbanesia (www.urbanesia.com). Namun, perjalanan karirnya di startup ini berlangsung cukup singkat.

Karena tidak melihat potensi perkembangan yang baik dari Urbanesia, Natali memutuskan keluar di tahun 2010. Meski Kompas mengakuisisi Urbanesia dua tahun kemudian, namun perkembangannya memang lambat. Natali pun kembali mencoba peruntungannya dengan startup baru, Golfnesia (www.golfnesia.com), bekerja sama dengan Kevin Sanjoto, technopreneur  yang sekarang jadi co-founder Conray Group, dan Yanuar Lutfi, developer software senior di Nusapro Telemedia Persada.

Startup ini menjalankan bisnis sistem booking online untuk lapangan golf, dan jadi yang pertama di Indonesia. Sayangnya, lagi-lagi usaha Natali yang didirikan pada 2011 itu belum bisa membuahkan hasil, karena pasar golf di Indonesia sangat eksklusif dan tak bisa diakses sembarang oleh publik. Tak lama, dia pun meninggalkan Golfnesia, dan kemudian mendirikan Tiket.com di tahun yang sama. Dari startup Tiket.com inilah buah dari perjalanan panjang itu menghasilkan kesuksesan bagi Natali.

Setelah didirikan pada tahun 2011, dalam waktu dua tahun, Tiket.com bisa menarik perhatian banyak orang dalam bisnis layanan travel, mulai dari penjualan tiket pesawat, kereta api, hotel, hingga kemudian merambah pula pada penjualan tiket event dan atraksi, serta rental mobil. Pada tahun 2013, pertumbuhan pengguna dan pendapatan startup ini meningkat hingga 3.100 persen dibanding setahun sebelumnya. Di tahun yang sama, Tiket.com juga menjadi The Best Agent Citilink.

Bahkan, di saat itu, lebih dari 60 persen pengguna Tiket.com jadi pelanggan loyal yang melakukan transaksi kembali melalui layanan mereka, baik lewat website maupun aplikasi smartphone. Wajar saja, jika di tahun 2013 itu startup ini bisa meraih keuntungan dengan omset fantastis, yakni mencapai 13 kali lipat dari omset tahun 2012. Saat ini, para pengguna layanan travel online pastinya sudah mengenal Tiket.com, dalam persaingan bersama kompetitor lainnya di bidang yang sama.

Strategi pemasaran menjadi salah satu hal paling penting yang menjadi perhatian Natali dalam mengembangkan startup Tiket.com. Untuk menghadapi persaingan yang ketat, mereka pun gencar melakukan pemasaran melalui iklan, baik di billboard, media sosial, dan juga Google AdWords. Namun, dia juga selalu mengontrol secara ketat arus pengeluaran, untuk menjaga kemampuan bootstrapping dan investasi untuk pengembangan di masa depan dalam skala yang lebih luas.

Sebagai co-founder dan CTO, Natali sangat memahami momen untuk mengeluarkan dana demi meningkatkan layanan mereka bagi para pelanggan. Ketika itu, para founder Tiket.com memutuskan untuk berinvestasi sebesar Rp 467 juta untuk membangun sistem otomatis yang bisa menghitung dan memberitahu jumlah panggilan ke telepon kantor mereka yang terabaikan. Ternyata ada sekitar 60 – 70 persen panggilan yang tidak sempat terjawab dari ribuan panggilan masuk setiap harinya.

Sejak itu, Natali dan para founder lainnya pun mengambil kebijakan untuk menambah SDM demi meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan. Hingga saat ini, mereka sudah memiliki lebih dari 100 SDM yang mendukung perkembangan startup Tiket.com ini, dengan tetap melakukan inovasi lain.

(Ditulis oleh Ade Marza)

Subscribe

- Notifikasi ke email setiap minggu

- Gratis tanpa biaya bulanan

Terbaru